Ditinggal PNS, Sekda Perintahkan Tutup Pintu

Dairinews-Sidikalang

Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS)  atau istilah sekarang Aparatur Sipil Negara (ASN)  meninggalkan Gedung Olah Raga Sidikalang. Usai mengucap sumpah janji disertai  pembacaan pakta integritas oleh perwakilan pejabat eselon IV terlantik, peserta acara keluar dari ruangan, Jumat (13/01/2017). Mereka lewat pintu utama.

Kala itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi Sumatera Utara  mendapat giliran menyampaikan arahan. Pejabat ini berdiri di depan hadirin.

“Selanjutnya, kita ikuti arahan dan bimbungan Bapak Sekda”  kata pembawa acara. Belum pun sepatah kata wejangan  terucap, pegawai berseragam buruan keluar. Sebastianus pun tampak naik pitam.

“Tutup pintunya! Tutup pintunya. Catat siapa yang keluar. Nanti dibatalkan pengangkatannya” kata Sebastianus ke arah panitia.

 

TUTUP PINTU: Anggota Satpol-PP menutup pintu GOR pasca amarah Sekretaris Daerah Sumut Sebastianus Tinambunan kepada pejabat eselon IV. (dairinews)
TUTUP PINTU: Anggota Satpol-PP menutup pintu GOR pasca amarah Sekretaris Daerah Sumut Sebastianus Tinambunan kepada pejabat eselon IV. (dairinews)

Dengan sigap, anggota Satuan Polisi Pamong Praja pun menutup pintu. Pintu utama dan pintu lainnya dijaga. Nanti dibatalkan pengangkatannya, tandas Sebastianus.

Kendati  bringas, para pegawai sepertinya tetap saja  santai. Di luar gedung,  pejabat eselon IV terlihat tak ciut. Sepertinya tak diterge.  Ada yang merokok dan lainnya  ngobrol dengan teman. Tak seorang pun  anggota Satpol-PP mendekati mereka semisal mengajak masuk atau mendata. Masing-masing asyik dengan aktivitas.

Ditanya wartawan berapa  orang yang dikenai pembatalan. Sebastianus menyebut, belum menerima data. Nanti akan dibatalkan itu.

Pada hari tersebut, sebanyak 472 pejabat eselon IV setingkat kasubbag atau kepala seksi diangkat. Namun, Sebastianus menyebut, tak bisa merinci berapa orang yang promosi dan berapa pengukuhan.

Dia memberi perintah, agar pegawai bekerja tanpa diminta serta melaksanakan tupoksi. Bekerjalah tanpa diminta. Kalau hujan deras, Dinas  Cipta Karya harus di lapangan menengok dimana banjir. Pada saat bersamaan, Dinas Lingkungan Hidup juga memeriksa apakah ada pot bunga yang pecah. Bertanggung jawablah! Dia menginstruksikan Dinas Infokom bikin ‘group WA’ untuk efisensi kertas dan kemudahan rapat.

“Jaga kepercayaan yang diberikan. Jangan sia-siakan” kata Sebastianus lewat pidato.

Diantara 472 peserta, tertengok, ada 1 orang mengalami naik turun bagai terpaan ombak. Antoni Sinaga penduduk Jalan Pandu Sidikalang kali ini masuk ‘daftar hijau’. Dia didaulat sebagai Kepala Seksi di Dinas Penanaman Modal. Sebelumnya, Sinaga ini mengalami penanjakan karir sebagai Kepala Bidang Kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Entah bisikan  siapa masuk ke tuan, Sinaga dicopot  hingga  terkapar pada posisi non job. Dia ditempatkan sebagai staf di kantor Camat Pegagan Hilir lalu dipindahkan ke  Inspektorat. Kali ini, namanya  kembali terpanggil walau posisi itu  melorot dibanding  jabatan terdahulu.

“Akupun ngak tahu kok bisa disertakan. Mungkin, ada teman yang mengajukan” kata Sinaga. (D01)

 

 

 

 

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.