Modal Rp30 juta, Longsor 40 Kilometer Tuntas

Dairinews-Sidikalang

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Peralatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Dairi Sumatera Utara berhasil menormalisasi infrastruktur jalan dampak longsor di Kecamatan Tanah Pinem.

Kepala UPT, Mangihut Simeibang kepada wartawan di Sidikalang, Kamis (09/02/2017) menjelaskan, medio Desember 2016,  akses menghubungkan  Desa Lau Njuhar 2-Lau Njuhar 1-Liang Jering-Alur Subur hampir tertutup total. Bencana alam tersebut  terjadi menyusul urah hujan tinggi. Di titik tertentu, tebing longsor sedang di spot lainnya, badan jalan ambles.

Mangihut Simeibang
Mangihut Simeibang

Jumlah  titik bencana cukup banyak. Bayangkan sampai 40 kilometer. Alat berat dikendalikan operator  Johanson Saragih dan  Binahua Hutahean  bekerja selama 1 bulan kurun waktu Januari 2017.  Biaya operasional berupa pembelian bahan bakar minyak (BBM) dan kebutuhan pangan Rp30 juta. Sedang dozer merupakan asset pemerintah, kata Simeibang

Permukiman di desa tersebut belum terjangkau kendaraan angkutan umum. Alat transportasi masih berupa pick up hardtop dan sepeda motor. Akibat infratruktur buruk, ongkos pun sempat mahal. Sekarang, mobil jenis colt diesel dan L 300 sudah bisa bergerak leluasa.

“Holan pangaramotion ni Debata do namandongani hami di tombak longo-longo i” kata  Saragih.

Sehubungan  uluran pemerintah, Kepala Desa Alur Subur Hotmaida Girsang, Ketua BPD Tama Berutu serta pemuka masyarakat Hatta Manik, Sadarih Situmorang dan Alsen Tumangger  menyampaikan ucapan terima kasih lewat surat ditujukan kepada Bupati.

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.