Bahasa Pakpak Masuk Kurikulum Sekolah

Dairinews.com-Medan

Pemerintah Kabupaten Dairi terus mengembangkan berbagai  progaram pelestarian Budaya Pakpak. Diantaranya  memasukkan Bahasa Pakpak sebagai  muatan lokal dalam kurikulum sekolah dasar (SD), menjadikan Gedung Nasional Djauli Manik  pusat pengembangan seni dan budaya dengan kelengkapan alat seni musik dan tari Pakpak.  Hal itu disampaikan Bupati Kabupaten Dairi Sumatera Utara  KRA Johnny Sitohang Adinegoro dalam sambutannya pada malam pagelaran seni budaya Pakpak di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) di Medan, Senin (03/04/2017).

Budaya Pakpak juga menjadi tampilan terdepan pada penyelenggaraan berbagai event. Pada karnaval pesona  Danau Toba, pesta Njuah-juah, vestival danau toba dan pada perhelatan lain berbasis budaya kekayaan dimaksud selalu dipromosikan.

Selain itu, seluruh gedung pemerintah dilengkapi gerga dan arsitektur bernuansa budaya Pakpak, termasuk melakukan pemugaran situs dan cagar budaya yang ada. “Budaya sebagai warisan harus tetap terjaga dan lestari.

Dalam pengembangan kepariwisataan, diperlukan kemauan dan kemampuan para pelaku seni budaya untuk berkreasi hingga terciptanya daya tarik wisata yang kemudian akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu,  Raja Ardin Ujung mewakili tokoh masyarakat  mengapresiasipemerintah atas konsisten pelestarian.

Menurut Ardin, budaya telah terbukti efektif sebagai perekat ditengah masyarakat Dairi yang heterogen, sekaitan itu dia berharap, kegiatan kebudayaan semakin ditingkatkan dan dikreasikan sekaligus menjadi daya tarik minat wisatawan untuk mendukung pariwisata Danau Toba.

Malam pagelaran seni budaya Pakpak di PRSU menampilkan sajian cerita rakyat bertajuk “Pertaki II” diperankan pemuda berbakat. Juga disajian tarian khas binaan  tim penggerak PKK, Nyonya Dumasi Sitohang boru Sianturi.

Ratusan  warga terlihat antusias menyaksikan pagelaran di tengah guyuran hujan lebat. (D02)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.