Pagi Beraksi di Kalsim, Pembobol Kantor BKD Ditangkap

HUKUM

Pada 11 Apr 2017 732

PENCURIAN: Seorang pria berinisial PB asal Desa Alur Subur Kecamatan Tanah Pinem turun dari mobil selanjutnya diamankan Satuan Reskrim Polres Dairi Sumut diduga terlibat kasus pencurian rumah dan kantor pemerintah, Senin (10/04/2017). (Dairinews.com)

Dairinews.com-Sidikalang

Seorang pria diduga pembobol kantor pemerintah di Kabupaten Dairi ditangkap Satuan Reserse dan Kriminal Polres Dairi Sumatera Utara, Senin (10/04/2017). Pria dimaksud adalah PB (19) beralamat di Simpang Aman Desa Alur Subur Kecamatan Tanah Pinem.

Kapolres, AKBP Deni Tabrani melalui Kasat Reskrim AKP Agus Butar-Butar didampingi Kasubbag Humas Iptu Sukanto menerangkan, pengungkapan kasus tersebut merupakan pengembangan dari penangkapan massa terhadap PB di Desa Kalang Simbara Sidikalang, Senin pagi itu.

Dijelaskan, PB lagi beraksi pagi itu di rumah marga Sihombing di seberang rumah pengusaha.Dia sudah sempat masuk ke rumah korban lewat pintu belakangan. Tak lama berselang, perbuatannya tercium warga dan langsung dimassakan. Begitu memperoleh kabar, polisi segera meluncur dan mengamankan PB.

Guna mengungkap sepak terjang dan jaringan PB, polisi membawa pria ini makan siang di salah satu restoran di jalan Sisingamangaraja Bawah. Bersama petugas, PB berkeliling kota naik mobil pribadi Avanza. Dan sore hari, polisi mengamankan 2 perempuan diduga punya hubungan dengan aksi pembobolan kantor. PB diduga mencuri sejumlah barang di kantor Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia.

Kepada wartawan, PB membenarkan, dia hendak mencuri di salah satu rumah. Dia masuk lewat pintu belakang terus ke kamar. Pria berambut lurus ini mengakui, membobol kantor pemerintah beberapa waktu lalu.

Seorang pemuda mengaku marga L tinggal di Jalan Batu Kapur membenarkan, dia adalah teman PB. Mereka sering ketemuan di warnet di Jalan Kopi. Kalau urusan bayar, biasanya selalu ditangani PB. Diapun tak tahu darimana uang rekannya. Jumpa beberapa hari, kemudian pisah dengan alasan pulang kampung. Saat jumpa lagi, lembaran limapuluh ribuan dan seratus rupiah banyak di kantong PB. (D01)