Sekolah Bisa Digunakan untuk Bimbingan
Dairinews.com-Sidikalang
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Jubel Sianturi di ruang kerja di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Senin (19/06/2017) mengatakan, ruang kelas seyogianya dimanfaatkan semaksimal mungkin guna peningkatan daya saing siswa. Salah satu caranya adalah melalui pemberian bimbingan belajar di luar formal.
Kalau jam formal, kan umumnya sampai pukul 13.30 Wib. Nah, sesudahnya, ruangan cenderung kosong. Menurutnya, guru bisa mempergunakan waktu untuk les tambahan. Syaratnya tanpa paksaan.
Misalnya, fokus pada mata pelajaran menyangkut ujian nasional dan seleksi masuk perguruan tingi negeri. Sangat wajar dan manusiawi bila guru mengenakan biaya pengganti uang lelah. Tentunya, jangan terlalu berat. Ini penting meningkatkan kompetensi.
Dia memaparkan, bimbingan belajar swasta menerapkan biaya sampai jutaan per tahun hampir tak pernah dikritisi. Padahal, tempo pertemuan bukan setiap hari dan hanya hitungan di bawah 3 jam. Kalau guru bikin kegiatan serupa dengan biaya relatif murah , bukankah sangat membantu? Dia yakin, tidak semua keluarga sanggup membayar setara bimbingan berangkat di atas Rp3 juta. Karenanya, kebijakan dan kemauan guru adalah salah satu solusi.
Ditandaskan, bila model itu disetiapkan di setiap sekolah, prestasi jauh melejit dibanding sekarang. Peluang terbuka lebar. Sehubungan itu, dia menyarankan, kepala sekolah mendukung semangat tenaga pendidik agar mencurahkan segala potensi. Silahkan didesain misalnya 3 kali pertemuan sepekan.
“Tidak perlu takut dengan issu pungli. Sepanjang bisa dipertanggungjawabkan dan transparan, buat apa takut? Upah dari pekerjaan sedemikian adalah riil. Siapa bekerja wajar memperoleh pengganti energi. Bimbingan di sekolah dengan pola kekeluargaan dipandang urgen mengisi waktu anak didik. Pengaruh negatif lingkungan dapat diminimalisir. Capaian hari esok tergantung bagaimana memanfaatkan waktu. (D01)