Pengadaan Komputer di Semua Sekolah Skala Prioritas
Dairinews.com-Sidikalang
Pengadaan komputer di semua sekolah merupakan skala prioritas. Kelengkapan perangkat teknologi amat penting guna mempersiapkan siswa menghadapi ujian nasional berbasis kompetensi (UNBK). Sehubungan itu, alokasi anggaran seyogianya dialokasikan dan dituangkan dalam Kebijakan Umum Anggaran Plafon Penggunaan Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Dengan demikian, program dan realisasi serta capaian dapat diukur.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Dairi Sumatera Utara, St Benpa Hisar Nababan saat bertemu wartawan dan Kepala Dinas Pendidikan Rosema Silalahi di gedung dewan di jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Rabu (12/07/2017). Pemerintah harus membekali generasi muda sedini mungkin. Begitu sekolah rujukan SMPN 1 Sidikalang, SMAN 1 Sidikalang dan SMKN 1 ditetapkan melaksanakan UNBK, mestinya sekolah lain juga mesti berbenah. Tentunya, penyediaan teknologi adalah urusan pemerintah.
Orang bijak mengatakan, siapa menguasai teknologi, dialah peraih masa depan. Dan salah satu strategi menggapai harapan adalah melalui pendidikan. Menurutnya, pemerintah daerah sepatutnya sigap dan proaktif.
“Berapapun kebutuhan dana, dewan akan mendukung. Apalagi, penerima manfaat teknologi itu adalah semua pelajar. Tak terkecuali anak pejabat atau awam, semua akan memakai” kata legislator PDIP ini. Kehadiran komputer diyakini mampu mengurangi kesenjangan pendidikan antara perkotaan dan desa. Dan, substansi yang tak kalah penting, mutu barang harus terjamin dimana pengadaan barang harus lewat e katalog.
Beli komputer jauh lebih urgen ketimbang bikin monumen dan sejenisnya. Kedepankanlah persiapan SDM. Kalau peserta didik sudah mahir dan cekatan, pasar kerja dapat diraih. Kelak, mereka pasti bangga sebagai putra daerah.
Rosema mengutarakan, mengusul alokasi dana Rp11 milliar pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P APBD) 2017. Diutarakan, Kementerian Pendidikan mewajibkan semua SMP menerapkan UNBK. Hanya saja, dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari sekolah rujukan.
Dijelaskan, pihaknya merencanakan, SMPN di ibukota kecamatan memiliki fasilitas dimaksud. Ditarget, 60 SMP Negeri dan swasta telah dilengkapi tahun 2019. Pengadaan barang ini punya banyak dampak positif. Dapat dioperasikan sehari-hari sekaligus bahan praktek. Kalau sudah terbiasa, pelajar tak canggung lagi menghadapi test.
Menurutnya, jaman memang menuntut penguasaan teknologi. Di sisi lain, UNBK menghilangkan potensi penyimpangan ujian. Tak heran bila nilai siswa sepertinya rendah lantaran begitulah adanya. Integritas dijamin. UNBK juga mendorong orang tua menaruh perhatian terhadap anak. Kalau nilai rendah, keluarga turut merasakan ekses. Jadi, persoalan kelulusan bukan hanya di pundak guru.
Bupati, Johnny Sitohang mendukung pelaksanaan UNBK. Untuk biaya pembelianm diupayakan dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Diperoleh kabar, pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMAN 1 Sidikalang, kursi terbanyak diraih SMP St Paulus. Sementara siswa SMPN 1 relatif sedikit. Porsi lainnya diambil pelajar dari perguruan swasta dan SMP di kecamatan lainnya. (D01)