DPRD ‘Lembek’
Dairinews.com-Sidikalang
DPRD Kabupaten Dairi Sumatera Utara tampak lembek menyikapi nota pengantar keuangan Bupati atas pertanggungjawaban APBD 2016. Pada sidang paripurna dipimpin Wakil Ketua Togar Pasaribu didampingi Benpa Hisar Nababan, hanya 1 dari 35 orang mengajukan pemandangan umum di ruang paripurna di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Kamis (13/07/2017). Sepertinya, mayoritas legislator hanya teken daftar hadir dan duduk manis.
Nasib Marudur Sihombing ketua fraksi partai Nasional Demokrat (Nasdem), satu-satunya pengaju pertanyaan kepada Bupati, Johnny Sitohang. Dia meminta penjelasan seputar belanja peralatan dan mesin, belanja tak terduga,transfer dana desa, silpa, jumlah pegawai negeri dan honorer serta transfer keuangan propinsi.
Agenda berlangsung singkat menyusul nota jawaban akan disampaikan pekan depan, Selasa (19/07/2017). Johnny Sitohang ditemani Sekretaris DPRD Wesly P Manullang tampak santai meninggalkan ruang pertemuan.
“Songon i ma jo, ate?” kata Johnny ke arah dewan sambil melangkah.
Ditanya wartawan, Johnny menyebut, mungkin dewan sudah paham tentang substansi. Dia berharap, penetapan Ranperda berlangsung mulus. Diharap begitu. Beda pendapat biasa dan hal terpenting tujuannya sama.
Ditanya wartawan, Nasib Sihombing membenarkan, hanya dirinya mengajukan pertanyaan ke eksekutif. Kejadian sedemikian sudah kedua kali. Mungkin, teman-teman sudah melihat semuanya baik. Kalau saya, kritis… kalau jawaban tak memuaskan, bisa saja panjang.
Legislator ini membenarkan, sejumlah proyek diduga bermasalah saat kunjungan lapangan. Karenanya, dia agak heran kenapa tak bersuara. Di lokasi, tertengok kejanggalan termasuk air bersih tak berfungsi.
Togar Pasaribu mengatakan, penyampaian pemandangan umum tergantung pribadi masing-masing. Itu hak. Nanti diketahui bagaimana pemandangan akhir fraksi. Usai paripurna, Hadiswarno Panjaitan fraksi Hanura dan rekannya tampak akrab dengan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Jisler Lumban Batu. Ketika kunjungan lapangan pekan kemarin, Hadiswarno dan rekan menengok proyek sistem perpipaan berbiaya Rp300 juta lebih tak berfungsi di Desa Berampu Kecamatan Berampu.
Ketika kunjungan lapangan pekan kemarin, Hadiswarno dan rekan menengok proyek sistem perpipaan berbiaya Rp300 juta lebih tak berfungsi di Desa Berampu Kecamatan Berampu. Kala itu, dewan dikabarkan garang. (D01)