Program Parlindungan, Upah Honorer Rp2 Juta
Dairinews.com-Sidikalang
Bakal calon Bupati Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Parlindungan Sinaga menyerahkan berkas pendaftaran ke DPC Partai Hanura dan Nasdem di jalan Pahlawan Sidikalang, Jumat (21/07/2017). Kedatangan mantan ‘paragat tuak’ kelahiran Lae Pinang Sidikalang ini didampingi puluhan relawan. Ketua Tim Penjaringgan kepala daerah/wakil kepala daerah DPC Hanura Daulat Sirait dan Alexander Berampu di DPD Nasdem menerima dokumen dimaksud.
Sebagaimana sehari-hari, birokrat ini tampil rileks, luwes serta menunjukkan keramahan.
Dia pun memaparkan sekilas program Parlindungan menetapkan visi ‘Dairi Hebat’. Yakni hebat di segala bidang khususnya pendidikan, kesehatan, pertanian dan infrastruktur. Kinerja harus terukur serta dirasakan masyarakat.
Dalam bidang pendidikan, bahwa upah guru honor di semua sekolah minimal Rp2 juta. Selanjutnya, semua guru yang masuk memperoleh insentif berupa uang makan Rp15 ribu per hari. Kalau tak Mereka harus diperlakukan manusiawi. Jangan menuntut besar sama honorer sementara kesejahteraan jauh di bawah kelayakan.
Bila angka guru honor berada di bilangan 1300 orang, maka dalam satu tahun dialokasikan 31,2 milliar. Realistis saja, bagaimana guru bersemangat kalau upahnya hanya di kisaran Rp250 per bulan? Kondisi ini sangat miris, Ketika kuliah, orang tua mengirim minimal Rp750 ribu untuk biaya hidup per bulan, Setelah tamat, penghasilan cuman Rp250 ribu. Penghasilan guru mesti di atas upah minimum serta berada di atas standar miskin.
Seputar kesehatan, Parlindungan menandaskan, RSU Sidikalang mesti direnovasi sehingga tampilannya modern dan reprsentatif serta sejuk. Usia daerah otonom ini terbilang dewasa tetapi ICU saja tak punya. Dampaknya, pasien banyak dirujuk.
Harus dibalik! RSU menjadi rujukan bagi kabupaten/kota di sekitarnya. RSU berlantai 5 bukanlah konsep sukar direalisasikan. Kuncinya, harus pintar ‘menjolok kue’ ke Jakarta dan lembaga berkompeten. Hibah internasional juga banyak. Kalau ditunggu, anggaran tak jatuh otomatis. Ingkon ligat do antong…
Bersamaan itu, insentif dokter juga dinaikkan. Wajar dokter spesialis mendapat tunjangan Rp30 juta plus fasilitas perumahan dan lainnya. Kalau diberi, pemerintah dan masyarakat wajar menuntut kinerja maksimal. Perlu kesepahaman bahwa dokter akan terhormat bila pasien banyak dan sembuh. Keluhan obat habis dan pasien dibebani beli obat tak boleh terjadi.
Nah, upah tenaga honor dan relawan juga minimal Rp2 juta. SK honorer ditandatangani Bupati sehingga keberadaan mereka jelas menjadi bagian dari pemerintah.
Dia menegaskan, membuat program harus rasional. Dalam bidang infrastruktur beberapa desa belum dialiri listrik. Diantaranya Sinar Pagi, Alur Subur, Liang Jering. Karenanya, langkah ke depan, bagaimana meyakinkan Kementerian ESDM, PT PLN bahwa wilayah dimaksud mesti menerima pelayanan serata dari pemerintah. Bupati harus mampu yakinkan pemerintah pusat lewat data.
Ditanya terkait pertanian, Parlindungan menerangkan, tunggu pada episode selanjutnya. Ide itu mahal kawan…Jangan kemana-mana. tetaplah bersama Parlindungan Sinaga! Yasng pasti, ‘Dairi Hebat’
“Nungnga hampir sude desa hudalani. Nungnga hubege ahado holso holso ni dongan huta. Saya juga telah siapkan solusi”, kata suami dari boru ni raja Sijabat ini. Sehubungan itu, dia yakin dapat ‘perahu’ serta memenangkan pilkada 2018. I come to win!(D01)