Kalah Main Panco, si Munthe Pulang Ambil Parang
Dairinews.com-Pandiangan
Madong Silaban (32) penduduk DusunLumban Sianturi Desa Pandiangan Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi Sumatera Utara diduga jadi korban penganianyaan setelah menang main panco. Kemenangan itu berbuah menyakitkan sebab berujung kekerasan fisik. Kepala dan tangan berdarah-darah.
Kapolres Dairi AKBP Dedi Tabrani melalui Kasubbag Humas Iptu Sukanto Berutu menerangkan, kasus itu bermula dari main panco. Korban dan tersangka BM (34) yang juga teman sekampung main catur di lapo Marudut Manalu, Jumat (21/07/2017) sekira pukul 14.00 Wib.
Selanjutnya, sekira pukul 16.30 Wib Madong mengajak tersangka main panco. Adu otot dan kekuatanpun dilakukan. Pada perlombaan ini, tersangka kalah. BM pun melontarkan kalimat ketidakpuasan.
“Nga mampu ho tu ahu” tanya BM. Mendengar ucapan itu, pemilik warung pun turun menengahi. Keduanya diingatkan jangan berkelahi. Tersangka pun pulang ke rumah. Namun, 5 menit kemudian, BM balik ke lapo Marudut. Pemain kalah panco itu berucap kemarahan.
“Sepele kali kau samaku” kata BM sebagaimana keterangan diperoleh polisi dari saksi dikirim lewat pesan elektronik. Marudut dan istrinya Rohana boru Juntak langsung merangkul dan melerai. Lantaran kian panas, Rohana ditarik suami untuk masuk rumah.
Saat Marudut ke luar, dia menengok Madong sudah tergeletak di samping rumah. Tubuhnya bersimbah darah. Bohi dohot tanganna margulu mudar. Saksi sempat menengok BM berdiri sembari pegang parang. Tak lama kemudian , tersangka balik lalu melarikan diri.
Sukanto menyebut, Polsek Parongil bersama Polres Dairi sedang melakukan pengejaran. Korban kini dirawat di rumah sakit. (D01)