Pianika Hilang, Sarmen Lumban Gaol Diduga ‘Dipastapi’ Guru
Dairinews.com-Sidikalang
Sarmen Lumban Gaol mantan pelajar kelas VI SD 030346 Huta Gugung Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi Sumatera Utara diduga sebagai korban ketidakadilan. Dia mendapat perlakuan semena-mena dari kepala sekolah dan guru. Peristiwa dimaksud terjadi per 7 Agustus 2017 lalu bermula dari hilangnya alat musik pianika milik Ariel pelajar kelas V.
Sarmen di ruang pengaduan SPKT Polres Dairi di jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Kamis (31/08/2017) menerangkan, ketika alat musik tersebut hilang, orang tua Ariel diketahui boru Pakpahan mendatanganinya ke sekolah seraya menuduh sebagai pencuri. Aksi tersebut mengundang kerumunan sejumlah siswa.
Tak lama berselang, Kepala Sekolah PS dan guru RP mendekati Sarmen. Pipi bocah ini ‘dibalbal’ di pekarangan depan ruang kelas.
“Pipiku dipastap 4 kali oleh ibu guru selanjutnya kepala sekolah mencekik leher dengan memegang kerah seragam” kata Sarmen. Lantaran takut mati, dia pun mengaku mencuri. Seterusnya, dia memberitahukan penyiksaan kepada ibu Dina boru Limbong. Jarak kediaman korban ke sekolah sejauh 500 meter.
Saat bertemu bunda, Sarmen menerangkan, dia tak pernah mencuri pianika. Diulangi, dia mengaku lantaran takut dihajar lebih berat. Menurut Sarmen, penganiayaan juga disaksikan adiknya Nurlina boru Lumban Gaol siswa kelas 5. Adiknya hanya bisa menangis menatap penghukuman terhadap abang.
Sehubungan kabar tersebut, Dina mengatakan, esok harinya datang ke sekolah meluapkan rasa keberatan. Janda ini tak terima dianiaya. Ibu rumah tangga inipun memutuskan memindahkan Sarmen ke SD Adven.
Penjelasan Dina, 2 hari setelah penganiayaan, pianika ditemukan . Diduga, barang itu dicuri oleh pelajar kelas 5 berinisial HB. Dina menyebut, putrinya Nurlita menerima informasi dari wali kelas boru Simbolon bahwa alat itu didapat dari HB. Nurlina diduga diancam guru agar tidak buka mulut. Jika tidak, bakal dikeluarkan dari sekolah.
Dina didampingi sanak famili Habeahan berharap, pelaku kekerasan mendapat hukuman setimpal. Sementara itu, PS dan RP belum berhasil dikonfirmasi. Telepon selluler maupun pesan singkat tidak berbalas.
Didapat informasi, polisi sedang melakukan penyelidikan. (D01)