Anggota DPRD Diduga Rame-Rame ‘Berondok’
Dairinews.com-Sidikalang
Anggota DPRD Kabupaten Dairi Sumatera Utara rame-rame diduga berondok. Mirip main alip-alipan. Kayak sembunyi-sembunyian. Sidang paripurna pengesahan Rancangan Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) 2018 yang dijadwal Jumat (15/12/2017) dimulai pukul 14.00 Wib, molor ke pukul 15.00 Wib.
Bupati Johnny Sitohang, Wakil Bupati Irwansyah Pasi perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) terpaksa menanti berlama-lama di kamar kerja ketua dewan Sabam Sibarani.
Kala sidang dimulai, hanya 7 legislator membubuhkan tanda tangan, termasuk Wakil Ketua Togar Pasaribu. Peserla lainnya adalah gerbong fraksi partai Golkar. Sehubungan itu, Sabam mengetuk palu mengundur 10 menit.
Saat jeda, Togar meninggal kan lantai 23 sejenak. Entah siapa yang ditelepon. Tak lama kemudian, legislator lainnya datang rame-rame. Politisi fraksi Gerindra, Hanura, Nasdem, PDI Perjuangan dan PAN naik tangga.
Fraksi PDI Perjuangan, Gerindra, Hanura menyatakan menolak pengesahan RAPBD masing-masing dengan berbagai alasan., Sementara Golkar, PAN dan Nasdem menyanjung-nyanjung pemerintah telah bekerja untuk rakyat. Juru bicara fraksi PAN, Subhan Manik dalam sidang itu menyebut, mereka belum melaksanakan rapat. Pemandangan akhir PAN-PDI Perjuangan, Nasdem disebut belum ditandatangani ketua fraksi. Ketua fraksi sekaligus pimpinan partai dimaksud tidak hadir.
Dari 31 legislator yang hadir 17 melantunkan koor setuju dan 11 menolak. Tanpa memberi alasan, Binsar Sinaga, Henny Hasugian dan Togar meninggalkan agenda saat voting dilaksanakan. Katanya, Togar sakit.
Inilah kondisi kita, saya kinta maaf, kata Bupati kepada FKPD. Patut diduga di sekitar sininya mereka tadi.
Sekedar mengingatkan, di era kepemimpinan Presiden Abdul Rahman Wahid, DPR RI pernah dikritik. Ucapan Gus Dur bikin kuping legislator Senayan panas.(D01)