Parlemen Sinaga Ketua Tim Pemenangan Eddy-Jimmy
Dairinews.com-Sidikalang
Kendati 3 kali keok dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) melawan Johnny Sitohang yang kini Bupati Dairi, Parlemen Sinaga dipercaya menjadi Ketua Tim Pemenangan Pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Dairi Sumatera Utara periode 2010-2023, Eddy Kelleng Ate Berutu-Jimmy Sihombing.
Mungkin dia punya pengalaman dimana kekalahannya. Makanya ingin berbagi cara bermain, kata Ketua DPC PDI Perjuangan, Resoalon Lumban Gaol diwawancarai di Hotel Dairi di jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Kamis (18/01/2018).
Parlemen Sinaga telah ditetapkan menjadi Ketua Tim Pemenangan Eddy Berutu-Jimmy Sihombing. Penghunjukan bukan atas dasar musyawarah koalisi partai pengusung, kata Resoalon. Hal itu diputuskan oleh kandidat, kata Resoalon.
Diakui, pihaknya agak kesulitan menentukan siapa ketua tim yang ideal. Resoalon mengaku tidak bersedia lantaran fokus membenahi partai untuk memenangkan pilgubsu dan pilkada bupati. Dia telah mempertanyakan kesediaan Togar Pasaribu Ketua DPC Hanura. Jawabannya juga menolak.
Terpisah, Parlemen menerangkan bukan persoalan turun kelas dari mantan kandidat menjadi ketua tim pemenangan. Memang banyak juga warga bertanya, Parlemen masih maju atau tidak? Dia berpendapat, bukan persoalan si Parlemen atau bukan. Dia mendukung calon yang bisa membawa perubahan.
Diperoleh kabar, suara penolakan terhadap Parlemen muncul di kalangan internal. Diduga, Bupati Johnny Sitohang punya perhatian terhadap Parlemen. Terpantau, Parlemen juga pernah menghadiri open house Johnny Sitohang di rumah dinas di jalan Sisingamangaraja Sidikalang. Untuk memperkokoh perjuangan, Eddy dan keluarga merekrut Pisser Simamora. Selain itu, mantan calon Bupati, Luhut Matondang turut digandeng.
Sebagaimana diketahui, persaingan Parlemen dengan Johnny bukan hal baru. Keduanya berhadapan pertama kali periode 1994-1999 dimana DR MP Tumanggor berkompetisi melawan Parlemen Sinaga-Datulam Padang. Ketika itu, seleksi masih lewat suara DPRD.
‘Fight’ kedua berlangsung periode 1999-2014 dimana Johnny Sitohang naik kelas menjadi Bupati berpasangan dengan Irwansyah Pasi. Kala itu, Parlemen menggandeng Budiman Simanjuntak. Pada putaran pertama, Parlemen Budiman dengan jargon ‘PADI” berhasil unggul namun di putaran kedua ‘thropy’ gagal diraih.
Dukungan Tagor Sinurat, Tom Sianturi dan Janterem Pinem tak mampu mendongkrak suara sebagai pemenang. Lantaran tereliminasi, Budiman memilih pindah ke Kabupaten Humbang Hasundutan dan Tagor Sinurat ‘lompat’ ke Medan. Parlemen pun menangisi kekalahan.
Pada periode 2014-2019, Johnny Sitohang-Irwansyah Pasi kembali tarung dengan Parlemen yang menggandeng Renfil Capah. Kontestasi ini turut diikuti paslon Luhut Matondang-Maradu Gading Lingga dan Passiona M Sihombing-Insanuddin Lingga. Pada tingkat lobby, Parlemen menolak menjadi calon Wakil Bupati pendamping Luhut. Sesama teman diduga saling sikut.
Pilkada itu mengambil korban. 13 pengunjuk rasa diangkut ke Polda Sumut atas dugaan kerusuhan dan pencurian surat suara dari KPU. Seorang diantara mengalami luka tembak di kaki. Warga dimaksud akhirnya memperoleh advokasi hukum dari pengacara kondang yang kini anggota Komisi 3 DPR RI, Junimart Girsang. Sementara bantuan kandidat nyaris nihil.
Alhasil, Johnny Sitohang tetap bertahan menyandang ‘garuda’. Posisi kedua dialamatkan kepada Luhut Matondang-Maradu Lingga dan Parlemen-Renfil urutan ketiga dan jagoan PDIP Passiona M Sihombing-Insanuddin Lingga sepertinya terpuruk. Pertarungan itu kembali menyisakan kesedihan mendalam bagi Parlemen.
Dalam kancah politik, Parlemen juga dicopot dari Ketua DPC Gerindra digantikan Rasiden Damanik, belum lama ini.
Pada pilkada serentak periode 2018-2023 ini, 3 paslon telah menerima berkas hasil verifikasi berkas pendaftaran dari Ketua Komisi pemilihan Umum (KPU) Sudiarman Manik. Yakni Depriwanto Sitohang-Azhar Bintang, Eddy kelleng Ate Berutu-Jimmy Andre Lukita Sihombing dan Rimso Maruli Sinaga-Bilker Purba. Depriwanto adalah anggota DPRD yang juga putra dari Johnny Sitohang. (D01)