Putra Terbaik Sumbul Kapten Handy Siburian Tewas Tabrakan di Papua
Dairinews.com-Sumbul
Warga Sumbul Kabupaten Dairi Sumatera Utara berduka. Putra terbaik, Kapten TNI Handy Siburian (32) tewas korban tabrakan di Jalan Arfai 1 Kelurahan Andai Kabupaten Manokwari Propinsi Papua Barat, Minggu (21/01/2018) sekira pukul 06.30 Wib.
Informasi diperoleh Dairinews.com menyebut, putra dari keluarga Hasoloan Siburian/Rasmi Nababan itu tewas setelah ditabrak mobil operasional PLN cabang Manokwari. Kala itu, sopir mobil PB 8023 SD berinisial FR diduga mabuk menghantam korban yang naik sepeda motor Supra X 125 plat PB 4683 MB. Handy terpental hingga menghembuskan nafas terakhir.
Keluarga korban, Marto Simbolon diwawancarai di rumah duka di Jalan Sisingamangaraja nomor 54 Rangkom Sumbul, Senin (22/01/2018) menerangkan, korban tercatat sebagai Pabanda Pers Log Itdam XVIII/ Kasuari. Pihaknya kini sedang menanti ketibaan jenajah, diperkirakan sore hari.Rencananya, pengebumian dilakukan secara militer.
Menurut Marto, peristiwa naas tersebut diperoleh ibu korban lewat telepon dari istri korban, Renny Siswaty Pardede. Handy adalah sosok santun dan ramah di tengah masyarakat.
Hotmauli Situmorang bercerita Handy adalah adik kelas mereka. Kami kelas 6 SD dan Handy duduk di kelas 3 SD 030331 Sumbul. Keluarga Handy dikenal pintar. Selanjutnya meneruskan pendidikan di SMPN 1 Sumbul dan lanjut ke SMAN 1 Sidikalang. Di semua level pendidikan, Handy selalu juara.
Hotmauli menyebut, merasa kehilangan atas kepergian putra terbaik dimaksud. Kami sangat bangga mendengar Handy lulus di Akmil beberapa tahun lalu, dan dalam waktu singkat memiliki karir melejit. Sesungguhnya, dia adalah calon pemimpin masa depan.
“Jolma na burju do si Handy on bah. Pantun jala na malo do ibana. Sitiruon do keluarga ni halak on” kata Hotmauli.
Sekedar mengabarkan, Handy adalah anak kedua dari 5 bersaudara. Selengkapnya mereka adalah Rugun Siburian, Handy Siburian, Wilson Siburian, Rika Siburian dan Robinson Siburian. Dia meninggalkan seorang anak bernama Gideon Siburian. Terakhir pulang kampung ke Sumbul tahun 2015 saat merayakan pesta penikahannya. Sementara tahun 2016, Handy mengikuti pendidikan ke Malaysia.
Foto mengenakan seragam kebesaran, tampak dipajang di kediaman. Ayahanda, Hasoloan Kepala SMPN 1 Sumbul yang juga mantan kepala SMPN 3 Sidikalang tampak terbaring menanti kehadiran jasad putra tercinta. (D01)