Dairinews.co-Sidikalang
Bermaksud mau menonton laga sepak bola PSMS vs Sriwijaya di Stadion Teladan Medan, Arigustus Pasaribu (22) meregang nyawa di aspal lintasan Sidikalang-Medan, tepatnya di Dokan Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo, Jumat (18/05.2018) sekira pukul 11.00 Wib. Dia terkapar terlentang sejauh 4 meter dari motor matik miliknya.
Roganda Pasaribu, adik korban menerangkan, kabar duka diperoleh lewat akun facebook marga Berutu beralamat di sekitaran Panji Porsea Kecamatan Sitinjo. Keluarga tidak tahu, apakah putra pertama dari 4 bersaudara ini korban tabrak lari atau kecelakaan tunggal.
Dalam foto di akun media sosial, Arigustus mengenakan helm dan sepatu. Sependengarannya, korban langsung dilarikan ke RSU Adam Malik. Namun, ajal menjemput sebelum tiba di rumah sakit. Menurutnya, pemuda bekerja sebagai tenaga honorer di RSU Sidikalang ini , pergi sendirian mau nonton bola. Motor itu adalah milik korban.
“Nungnga di dalan oma mamboan abang sian Medan” kata Roganda dengan mata memerah.
Arigustus tercatat sebagai alumni SMK Anugerah Sitinjo. Korban adalah buah hati dari pasangan Asden Pasaribu (+) dan Rimmauli Hutasoit. Mereka beralamat di Jalan Anggur Perumnas Panji Asri-Panji Bako Desa Sitinjo 2. Pria berbodi tegap berperawakan ganteng ini dikenal aktif dalam kegiatan kerohanian di GKPI, tak jauh dari kediaman keluarga. Sang ayah telah menghadap Yang Kuasa 5 tahun lalu.
Sejumlah warga menanti ketibaan jenajah pertanda turut belasungawa di eumah duka. Sementara itu, Anggara Sinurat seorang aparatur sipil negara di Dinas Pendidikan sibuk melakukan persiapan termasuk mengoder tenda buat keteduhan tamu. (D01)