Keuangan Koperasi BMT L-Risma Sidikalang Defisit, Kantor Terpaksa Dijual
Dairinews.co-Sidikalang
Keuangan Koperasi simpan pinjam BMT L-Risma beralamat di jalan Sisingamangaraja Sidikalang Kabupaten Dairi Sumatera Utara dikabarkan defisit.Kepala Cabang, Kurniadi Bintang, Senin (28/05/2018) menerangkan, jumlah simpanan nasabah tercatat sekitar Rp800 juta sedang kredit tersalurkan di kisaran Rp400 juta. Kuantita nasabah sebanyak 250 orang.
Diakui, perusahaan dalam kondisi sakit. Kondisi buruk tersebut diketahuinya belakangan pasca pelimpahan kewenangan, 2 bulan lalu.
“Bisa dibilang collapse” kata Kurniadi.
Secara tertulis, dia berposisi sebagai marketing namun mandat lisan dipercayakan sebagai Kepala Cabang.
Untuk menutupi kesulitan keuangan, kata Kurniadi, pucuk pimpinan menyatakan kesediaan menjual kantor tersebut. Uang nasabah akan dibayar setelah asset laku. Soal batas waktu, Kurniadi tak berani menjanjikan.
Kurniadi mengungkap, kesulitan keuangan tercium sejak 4 tahun lalu diawali pergantian pemilik dari Haoiromi Hasibuan kepada Hotneidi boru Lingga. Seterusnya, atasannya mengundurkan diri beberapa bulan lalu. Tanda tanya muncul menyusul permintaan nasabah tak sesuai realisasi. Misalnya diajukan 20 juta lalu direalisasi Rp15 juta. Diminta Rp10 juta diberi Rp5 juta.
Kurniadi menggaransi, akan berupaya mengembalikan seliruh hak nasabah. Bukan harga orang lain yang jadi korban, keluarganya juga banyak kena. Awalnya, keluarga bersedia bergabung agar dirinya memperoleh job lebih empuk. Namun, beginilah jadinya.
Seputar ijin, Kurniadi mengatakan, sedang dalam proses. Beberapa waktu lalu, atasanya bolak-balik mengurus.
Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi Pandapptan Tamba dan kepala Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu, Johnny Hutasoit menyebut, koperasi ini belum memiliki ijin pembukaan cabang.
Belasan kaum ibu mendatangi koperasi ini untuk menarik uang demi lebaran. Rohani pemilik warung kopi di depan kantor Bupati jalan Sisingamangaraja menyebut, dia tergiur menjadi anggota lantaran setoran bebas dan dijemput. Sepuluh ribupun bisa, jadi agak ringan. Keluarganya punya simpanan Rp4 juta. Dia mengaku gelisah pasca kabar itu. Khawatir uang tak kembali. (D01)