Keuangan Masset, Dirut PD Pasar Teruna Sembiring Mundur
Dairinews.co-Sidikalang
Direktur Utama PD Pasar Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Teruna Sembiring, Direktur Operasional Ramses Situmorang dan Direktur Keuangan Pasuria Perdede mengundurkan dari jajaran manajemen perusahaan milik daerah dimaksud.
Surat pengunduran diajukan per 23 Juli 2019 ditujukan ke Bupati Eddy Kelleng Ate Berutu.
Demikian dikatakan Teruna, Senin (29/07/2019). Adapun alasan resign jajaran direksi, bahwa mereka tidak mampu menjalankan tugas. Itu dibutktikan ketidakmampuan membayar gaji pegawai hingga 8 bulan. Manajemen mengakui tidak mampu mengurus dan menata pasar.
Lebih detail, Teruna mengatakan, hingga kini, gaji macet sudah 9 bulan terhitung bulan Nopember 2018. Sebanyak 59 personel belum gajian.
Direksi hingga petugas kebersihan belum juga memperoleh upah. Padahal, penghasilan petugas kebersihan hanya Rp800 ribu per bulan. Secara manusiawi, besaran itu tidak layak. Staf terpaksa pinjam sana sini buat ongkos kerja. Mandi tiap pagi dan pulang sore hari tetapi uang lelah belum juga bisa direalisasi.
Kenapa keuaangan macet? Teruna menyebut, sejumlah pedagang tidak bersedia membayar iuran. Beberapa waktu lalu, sepertinya ada provokasi dilontarkan oknum tertentu bahwa tagihan itu tidak perlu dibayar. Akan diputihkan. Ucapan itu melebar ke pasar di kecamatan.
Bila dirinci, total gaji tertunggak Rp800 juta sementara piutang di tingkat pedagang Rp2 milliar lebih.
Sekretaris Daerah, Sebastianus Tinambunan membantah pengunduran diri. Itu masih wacana.
Jika pun pada akhirnya pengunduran diterima, mesti dilakukan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Dijelaskan, persoalan keuangan diakibatkan banyaknya pedagang tak mau membayar uang tempat.
Ditegaskan, tidak ada istilah pemutihan. Semua pemakai lapak wajib bayar sesuai ketentuan. Jika tidak mau, lokasi itu harus dikosongkan lalu dialihkan kepada pedagang lain.
“Kalau tak mau bayar, terpaksa dikosongkan lalu diberi kepada pedagang lain” tandas Tinambunan. (D01)