Dairinews.co-Sidikalang
Wakil Bupati Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Jimmy AL Sihombing diwawancarai wartawan, Rabu (18/3/2020) mengatakan, penempatan pejabat di daerah ini belum sesuai prinsip manajemen.
“The rigt man on the right place belum diterapkan” kata Jimmy. Belum sesuai janji kampanye.
Dirinya ingin berkontribusi nyata guna mewujudkan pemerintahan yang baik dan kinerja cepat. Namun tidak disertakan.
Atas realitas tersebut, dia mengambil sikap, tidak menghadiri pelantikan digelar medio Nopember, Desember 2019 dan Januari 2020.
“ Tidak hadir adalah sikap terhadap mutasi. Saya kira, teman wartawan sudah pahamlah maksud saya” kata Jimmy.
Diterangkan, mutasi harusnya ke arah yang lebih positif. Irosnisnya, puluhan kepala sekolah yang sudah memiliki Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS) dicopot dan diganti dengan ASN yang belum punya NUKS.
Sesuai Permendikbud, kepemilikan NUKS adalah syarat pencairan dana BOS dan penandatanganan ijajah. Mutasi sedemikian mengorbankan pelajar.
Kasus lain, bahwa syarat menjadi camat adalah harus sarjana. Makanya alumni STPDN lebih diprioritaskan jadi pamong.
Sehubungan itu, Jimmy sudah menyampaikan pandangannya kepada Sekretaris Daerah, Leonardus Sihotang.
Ditanya mungkinkah percepatan pembangunan dicapai di era kepemimpinan Eddy-Jimmy bila penempatan ASN tak sesuai pengalaman dan disiplin ilmu? Jimmy merespons balik ke arah wartawan. Sudah bisalah teman jawab.
POLITIS
Terpisah, anggota DPRD dari fraksi Partai Golkar, Depriwanto Sitohang menduga, penempatan ASN bermuatan poilitis. Padahal, jabatan PNS bukanlah politis.
Dia mencontohkan, pencopotan belasan pimpinan organisasi lalu diganti dengan pelaksana tugas (Plt) adalah suatu pertanyaan besar. Dampaknya, kinerja lembaga lemah.
“Sedangkan 1 unit saja dipegang belum tentu maksimal. Konon pegang 2 atau 3 unit” ujar Depriwanto
Idealnya, dilakukan dulu lelang jabatan baru dilanjut mutasi. Sudah hampir 3 bulan sejumlah organisasi dikendalikan Plt. Dan kalau dicermati ada kejanggalan. Banyak dokter dan sarjana kesehatan, Tetapi sarjana pertambangan malah diangkat jadi Plt Direktur RSUD Sidikalang. Apa relevan?
Depriwanto menandaskan, mutasi harus sesuai aturan. Mau copot ASN harus punya dasar yang kuat. Ada regulasi bertata negara dan pemerintahan.