Ngeri, Siswa Payarengo Dairi Gunakan Jembatan Darurat 70 Meter

Dairinews.co-Sidikalang

Camat Gunung Sitember Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Jonathan Ginting melalui telepon, Rabu (2/6/2021) membenarkan adanya jembatan gantung di wilayahnya. Yakni menghubungkan Dusun Payarengo Desa Lau Lebah Kecamatan Gunung Sitember ke Desa Tanah Pinem Kecamatan Tanah Pinem.

“Jembatan itu sudah lama. Kebanyakan petani yang memakai adalah penduduk Tanah Pinem yang punya ladang di Payarengo” kata Ginting.

Dijelaskan, komoditas utama adalah jagung disusul coklat.  Dia membenarkan, warga sudah gotong royong melakukan perbaikan.

Terpisah, Kepala Desa Lau Lebah, Tommy Berutu  mengatakan, pada kondisi normal, akses darurat itu dipakai siswa berdomisili di Payarengo untuk sekolah ke SMPN di Tanah Pinem. Mereka jalan kaki melewati Lae Renun. Jumlah pelajar melintas di jalur itu sekitar 15 orang pada kondisi normal.

Umur jembatan berkisar 20 tahun sepanjang sekitar 70 Meter. Hasil tani dari Payarengo diangkut keluar melalui Desa Rante Besi. Selain problema  sarana perhubungan,  Tommy membenarkan, air bersih belum tersedia di permukiman itu.

Menurutnya, pembenahan fasilitas umum itu sudah sering disuarakan  pada kunjungan rese DPRD. Hingga kini, belum ada realisasi.

Pada akun media sosial Valen Tinambunan, tampak puluhan warga termasuk perempuan bergotong royong memperbaiki ‘rambingan’ nan rapuh rusak. Mereka mempersiapkan papan, kawat dan lainnya. File diunggah 26 Mei 2021. Valen menuliskan permohonan agar mereka diperhatikan.

“Tolong bantuannya, pak. Kami warga kecil tidak tahu mau ngomong apa lagi” tulisnya. Ditambahkan, warga ingin menikmati jalan bagus dan air bersih.

Konstruksi jembatan tampak rapuh terdiri beralas batang kayu. Mengerikan sekaligus menakutkan. (D01)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.