Harga Jual Durian di Tingkat Petani Turun Dampak PPKM
Dairinews.co-Sidikalang
Anggota DPRD Kabupaten Dairi Sumatera Utara fraksi Nasional Demokrat, Juangga Silaban mengatakan, daerah ini mulai memasuki panen raya durian. Namun, harganya sudah turun dibanding pekan kemarin.
“Masih baru masuk panen raya tetapi harga sudah turun” kata legislator daerah pemilihan Kecamatan Berampu Silima Pungga-Pungga, Siempat Nempu dan Siempat Nempu Hilir ini.
Kondisi tersebut merupakan dampak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, kata Juangga. Harga jual di tingkat petani Rp15 ribu per angkat (satuan-red) pekan kemarin. Sekarang sudah jadi Rp10 ribu.
Kenapa? Durian biasanya lebih laris malam hari dan dipasarkan di Medan dan kota lainnya. Akibat berbagai pembatasan, binis durian di pinggir jalan sudah tutup pukul 18.00 Wib. Masyarakat tidak banyak keluar rumah. Otomatis, penjualan menyusut. Padahal, buah dengan aroma khas ini kerap dikonsumsi usai makan malam.
Dijelaskan, pada tahun-tahun sebelumnya puluhan mobil pick up meluncur ke Desa Pardomuan, Lae Sering dan sekitarnya mencari pasokan. Kini, tidak seberapa.
Juangga berharap, semua pihak mematuhi prokes agar rantai penularan covid bisa diputus hingga masyarakat beraktivitas normal.
“Kalau dibilang wajib masker, rajin cuci tangan dan hindari kerumunan, mari patuh. Covid itu nyata. Puluhan jiwa di Dairi sudah melayang” kata Juangga.
Dijelaskan, Dairi ditetapkan masuk dalam PPKM level 3. Berbagai pengetatan dilakukan. (D01)