Daftar 17 Dubes yang Dilantik Jokowi, Ada Dewi Tobing dan Okto Manik

Penulis Fitria Chusna Farisa | Editor Bayu Galih

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo melantik 17 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/10/2021). Pelantikan 17 nama dubes itu dituangkan dalam Keputusan Presiden Nomor 127 P Tahun 2021. Dari 17 orang yang dilantik, ada nama Juru Bicara Presiden,

Fadjroel Rachman. Ia dilantik sebagai dubes Republik Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan.

Selain itu, eks Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin pada saat Pilpres 2019, Lena Maryana Mukti, juga masuk dalam daftar dubes. Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu dilantik sebagai Duta Besar untuk Negara Kuwait. Kemudian, ada pula nama pengusaha yang juga mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani. Ia dilantik sebagai dubes RI untuk Amerika Serikat.

Selain di Kadin, Rosan juga tercatat pernah menjadi salah satu tim sukses Jokowi-Ma’ruf. Pada Pilpres 2019 itu, Rosan Roeslani menjad Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin.

Di hadapan Presiden Jokowi 17 dubes yang dilantik lantas mengucap sumpah jabatan. “Bahwa saya untuk diangkat menjadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh akan setia kepada Undang Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara.” “Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan melaksanakan dengan setia segala perintah dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemerintah pusat dan saya akan memenuhi dengan setia segala kewajiban yang ditanggungkan kepada saya sebagai duta besar luar biasa dan berkuasa penuh,” demikian bunyi sumpah jabtan para dubes.

Berikut daftar 17 dubes yang dilantik Presiden Jokowi:

1. Muhammad Fadjroel Rachman untuk Republik Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan berkedudukan di Nur Sultan

2. Abdul Aziz Ahmad untuk Kerajaan Arab Saudi berkedudukan di Riyadh

3. Dewi Gustina Tobing untuk Republik Sosialis Demokratik Srilanka  merangkap Republik Maladewa berkedudukan di Kolombo

4. Bebeb AK Nugraha Djundjunan untuk Republik Yunani berkedudukan di Athena

5. Lena Maryana untuk Negara Kuwait berkedudukan di Kuwait City

6. R Pribadi Sutiono untuk Republik Slowakia berkedudukan di Bratislava

7. Muhammad Najib untuk Kerajaan Spanyol merangkap Organisasi Pariwisata Dunia PBB berkedudukan di Madrid 8. Ardi Hermawan untuk Kerajaan Bahrain berkedudukan di Manama

9. Ade Padmo Sarwono untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina berkedudukan di Aman

10. Mohamad Oemar untuk Republik Perancis merangkap Kepangeranan Andorra, Keharyapatihan Monako, dan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB berkedudukan di Paris

11. Tatang Budi Utama Razak untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis berkedudukan di Bogota

12. MI Derry Amman untuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara berkedudukan di Jakarta

13. Arrmanatha Christiawan Nasir untuk Perserikatan Bangsa Bangsa dan organisasi internasional lainnya di New York dan International Seabed Authority berkedudukan di New York

14. Febrian Alphyanto untuk PBB, Organisasi Perdagangan Dunia, dan organisasi internasional lainnya di Jenewa bekedudukan di Jenewa

15. Siswo Pramono untuk Persemakmuran Australia merangkap Republik Vanuatu berkedudukan di Canberra 16. Okto Dorinus Manik untuk Republik Demokratik Timor Leste berkedudukan di Dili 17. Rosan Perkasa Roeslani untuk Amerika Serikat berkedudukan di Washington DC. (Sumber: https://nasional.kompas.com)

www.kompas.com 25/10/2021)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.