Dugaan Pungli Uji KIR Diminta Diusut

Dairinews-Sidikalang
Dugaan praktik pungutan liar (pungli) pada uji KIR kendaraan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dairi diminta diusut. Hal itu disampaikan juru bicara Badan Anggaran DPRD Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Binsar Sinaga lewat laporan Badan Anggaran terkait perhitungan APBD 2015 di gedung dewan di Jalan Sisisngamangaraja Sidikalang, Selasa (23/8/201).

Penarikan retribusi dari sopir atau pemilik kendaraan dilakukan tanpa kwitansi. Di samping itu, besaran biaya jauh di atas ketentuan.

“Kasus ini perlu diusut” kata Binsar Sinaga dari podium. Diwawancarai wartawan, Binsar menyebut, substansi itu lama dibahas bersama eksekutif, Senin (22/8/2016). Alot juga tanya jawab seputar issu itu. Amat janggal! Namun, legislator merasa tak puas.

Wakil Bupati, Irwansyah Pasi dikonfirmasi wartawan mengatakan, segera mengecek kabar dimaksud. Pihaknya akan memanggil siapa petugas yang terlibat. Kebetulan, Kepala Dinas DT Padang sedang tugas luar, kata dia lagi.

Lebih detail, anggota DPRD dari fraksi Hanura, Hadi Swarno Panjaitan mengungkapkan, dirinya berkunjung ke gedung Uji KIR di Panji Bako 14 agustus 2016. Kala itu, dia bertemu petugas marga Simarmata. Legislator ini mendapat penjelasan bahwa biaya uji untuk kendaraan minibus semisal Datra, Raja Na Pogos dan PAS Rp110.000. Sedang tarif untuk pick up dan dumptruk Rp100.000.

Tak lama setelah Hadi Swarno meninggalkan gedung, dia bertemu sopir pick up L 300 bermarga A penduduk Desa Sempung Polling Kecamatan Lae Parira. Warga menerangkan, membayar Rp170.000. Lantaran merasa penjelasan petugas tak sesuai fakta, Hadi Swarno balik menemui Simarmata sekaligus mengkonfrontir si A. Uang pun dikembalikan sebanyak Rp60.000.

Keterangan Simarmata, kata Hadi Swarno, setiap minggu rata-rata 50 mobil melakukan pemeriksaan. Sedang peralatan telah dioperasikan selama 2 bulan, sejak Juni. Kalau dihitung sudah berapa potensi uang diduga ditilep? Perlakuan itu mencekik masyarakat. (D01)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.