Jalan ke Rumah Pejabat “Babak Belur”
Dairinews-Sidikalang
Wakil Bupati Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Irwansyah Pasi dikonfirmasi wartawan di gedung dewan di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Kamis (25/8/2016) membenarkan, pengawasan proyek fisik relatif rendah. Dia mengaku, banyak jalan rusak. Bahkan, jalan menuju rumah pribadinya di Lae Gerat Kelurahan Panji Dabutar Kecamatan Sitinjo juga hancur.
“Iya, jalan ke rumah saja juga rusak” kata Irwansyah kepada wartawan menanggapi kritik legislator. Lewat paripurna Laporan Pertanggungjawaban Bupati atas Pelaksanaan APBD 2015, anggota dewan dari fraksi Hanura Hadi Swarno Panjaitan mengkritisi banyaknya jalan rusak di daerah pemilihannya. Padahal, konstruksi dibangun tahun 2015. Masa pakai dirasa singkat.
Hadi Swarno menekankan, pengawasan harus ditingkatkan. Kalau tidak, faedahnya hanya sesaat. Di Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Siempat Nempu, Siempat Nempu Hilir infrastruktur kurang bermutu jamak ditemukan. Anggaran, bakal bolak-balik hanya untuk tambal sulam sementara penduduk di berbagai desa sangat mendamba sentuhan.
Subhan Manik, juru bicara fraksi Partai Amanat Nasional bersuara serupa. Menurutnya, jamak proyek asal jadi. Itu sesuai hasil kunjungan lapangan.
Pantauan wartawan, soal jalan rusak, sepertinya terbagi rata di semua kecamatan. Ibarat upacara adat Batak, sude ris dapotan panandaion. Fasilitas publik buruk tersebar di sejumlah ruas di Kecamatan Sidikalang notabene ibukota kabupaten. Diantaranya, di depan Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Sosial di Jalan Sentosa dan kawasan perkantoran di Jalan Pandu.
Di Bandar Selamat Desa Blang Malum, aspal jelek merupakan profil biasa. Kendati dewan mengkritisi kerusakan infastruktur di daerah mereka, sekitaran ruang kerja legislator juga berantakan. Itu bisa dilihat di jalan depan kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB.
Jalan di Desa Bangun Kecamatan Parbuluan percisnya arah SD Inpres, proyek tahun 2015 sudah kupak-kapik. Jalur itu jarang dilintasi mobil berat. Terkesan, minim rasa malu oknum pejabat. (D01)