KPK Atensi Sumut
Dairinews.com-Jakarta
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang menandaskan, lembaga anti rasuah tersebut masih menaruh atensi khusus terhadap korupsi di Sumatera Utara. Dia bertekad, membersihkan wilayah ini dari kejahatan kerah putih.
Salah satu misi penting adalah membersihkan korupsi di kampung halaman, Sumut itu kampung halaman saya, kata dia mengenakan kemeja tenunan ulos kepada wartawan. Pencerahan sudah beberapa kali dilakukan. Namun, praktik pencurian uang negara masih saja terjadi. Dan, belakangan ini, kepala dinas terjaring operasi tangkap tangan (OTT) tim Saber pungli masih mewarnai pemberitaan media massa.
Komitmen anti korupsi memang tak terpisahkan dari integritas. Kalau tak punya integritas, sukar diperangi. Sehubungan itu, KPK mendorong masyarakat dan lembaga terkait berkontribusi menyampaikan informasi. Sepanjang punya nilai kebenaran disertai data, pasti ditindaklanjuti.
Selain Pemerintah Sumut, Saut mengatakan, 6 kabupaten di wilayah itu dimonitor. Dia menandaskan, anggaran harus dikelola secara benar dan transparan. APBD bersumber dari masyarakat. Seyogianya masyarakat memperoleh ruang pengawasan. Dia menyebut, prihatin sejumlah pejabat banyak ditangkap dan divonis bersalah.
Terkait pilkada Gubernur dan Bupati 2018, Saut berharap, masyarakat lebih selektif. Calon harus berani bertarung tanpa money politics. Di sisi lain, pemilih juga mesti bersikap rasional. Tawarkanlah program pembangunan serta jalin komunikasi.
Saut mengatakan, sangat mencintai Sumut. Dairi adalah kampung halaman. Inoinghu boru Hutajulu par Dairi do. Par Bandar Selamat. Aut sura dang par Sidikalang ra dang dapot hu songon si saonari. Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menghadiri Pesta Bona Taon di Auditorum LIPI jalan Gatot Subroto Jakarta, Minggu (30/04/2017).
Saut duduk bersama sejumlah tokoh diantaranya anggota DPR RI Junimart Girsang, motivator Jansen Sinamo, Kadis Perhubungan Sumut Antoni Siahaan, pengusaha Togam Gultom, Engsun (Mimi Photo), TOM Sianturi. Saut tidak duduk bersama dengan pengacara kondang Juniver Girsang. Kedua figur berpengaruh dimaksud mengampil posisi di meja berdampingan guna menjaga etika. (D01)