Dairinews.com-Sidikalang
Program bedah rumah tahun 2017 dan layanan kaum marginal lainnya dikelola pemerintah kabupaten Dairi sumatera utara diduga tidak tepat sasaran.
Sai songon na dipassemo-semohon do poang…
Anggaran pemerintah yang seyogianya ditujukan buat masyarakat miskin, sebagian justru dinikmati keluarga berkecukupan.
Si miskin, hanya bisa mengelus dada dan berpengharapan – walau tak pasti
Bungaria Nainggolan beralamat di Dusun 1 Sigalingging Desa Parbuluan IV adalah salah satu contoh ketidakadilan.
Bungaria tak mendapat raskin, kartu BPJS dan bedah rumah – padahal dia adalah janda na pogos jong di kampung tersebut. Nafkahnya bersanding pada kerja par ari-ari dengan upah Rp50 ribu. Uang itu dipakai buat beli beras, ikan asin, sabun, obat dan lainnya.
Sebaliknya, di Desa Parbuluan IV, Sekretaris Desa yang memperistri bidan di puskesmas justru menikmati bedah rumah bersama pendeta dan pengusaha. Ironisnya, rumah bedah bukan pula mereka tempati.
Wakil Bupati Irwansyah Pasi mempertanyakan mentalitas Sekretaris Desa bila turut menjadi peserta bedah rumah
Dairinews.com melaporkan untuk anda