Kata Pengecer, Pupuk Bersubsidi Kosong 5 Bulan
Dairinews.com-Sidikalang
Seorang pengecer pupuk mengeluhkan distribusi jenis bersubsidi. Pedagang jualan di Kelurahan Sidikalang Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Kamis (30/11/2017) mengatakan, produksi dimaksud sudah 5 bulan tidak masuk.
“Sudah lima bulan urea, SP36 dan organik kosong” kata pemuda itu. Pasalnya, oknum distributor melalui pekerja meminta bayaran di depan. Padahal biasanya, penyerahan uang dilakukan setelah orderan tiba. Ada uang ada barang. Dia tidak mau menyertor lebih awal manatahu tidak ditepati.
Pengecer menerangkan, dia dikenai pengeluaran lain. Diantaranya, biaya perpanjangan ijin Rp1,5 juta. Selain itu, oknum petugas penyuluh lapang (PPL) minta jatah Rp50 ribu sampai Rp100 ribu buat tanda tangan. Realisasi alokasi harus diketahui PPL ditandai pembubuhan paraf.
Direktur PD Martadiguna, Ramli Simatupang menegaskan, pihaknya menyalurkan seduai peruntukan. Ada tanda tangan pengecer dan PPL. Barang diambil dari gudang di Jalan Pahlawan Sidikalang kemudian dikirim sesuai orderan. Menurutnya, sepanjang dia menangani produk itu kegiatan berjalan lancar.
Siapa yang bilang tidak kebagian, tanya Simatupang. Dia menduga, issu tersebut punya hubungan politis. Simatuoang menjelaskan, sudah menerima kabar bakal tak diberi lagi ijin distributor tahun 2018. Itu terkait sikapnya kurang mendukung calon bupati tertentu.
“Sampai sekarang, saya memilih pasif. Belum menyatakan dukungan kepada calon bupati siapapun. Mungkin, ini punya hubungan dengan pertanyaan seputar pupuk” kata fungsioanaris Golkar Dairi ini. (D01)