Direktur RSU Sidikalang Diperiksa Polisi Minggu Ini
Dairinews.co-Sidikalang
Direktur Rumah Sakit Umum Sidikalang, dr Henry Manik akan diperiksa penyidik pada Satuan Reserse Polres Dairi Polda Sumut , minggu ini. Pemanggilan terkait kematian pasien, Ramayana Sidauruk.
Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim AKP Dolly Nelson Nainggolan melalui KBO Satreskrim Iptu Rissad Manalu di ruang kerja di jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Selasa (15/05/2018).
“Minggu ini, direktur diperiksa” kata Manalu. Selain itu, 2 dokter spesialis kebidanan turut dimintai keterangan. Laporan itu masuk kategori atensi lembaga.
Diterangkan, beberapa saksi telah diperiksa. Diantaranya 4 tenaga perawat yang bertugas menangani Ramayana, saksi pelapor atas nama Tulus Sihombing serta bidan yang membawa pasien dari rumah, Frenny boru Anturi.
Sekretaris Daerah, Sebastianus Tinambunan mengatakan, akan memenuhi panggilan.
Sebagaimana diketahui, Ramayana meninggal dunia diduga akibat penelantaran pasien. Tulus menyebut, istrinya sehat dibawa dari kampung di Desa Lumbantoruan Kecamatan Lae Parira, Minggu (15/04/2018) malam. Waktu turun dari mobil, masih bisa jalan kaki hingga ke ruang perawatan.
Diduga, istrinya meninggal lantaran tak ada penanganan dokter. Ketika itu, dokter kosong. Perawat memintanya mencari ambulans. Namun, Ramayana wafat saat Tulus mencari armada angkutan.
“Tidak ada dokter” kata Tulus. Saat itu, istrinya sudah di RSU selama beberapa jam.
Henry Manik membenarkan, pada saat itu, dokter spesialis kosong. Dia tidak bisa memaksa dokter hadir 24 jam. Mereka juga manusia. Andaikan tenaga spesialis tersedia, Ramayana bisa dioperasi.
Bonar Sinaga, ahli spesialis kebidanan mengaku , dia berada di Medan. Saya lagi di Medan. Kan keluarga saya di Medan. Menurutnya merujuk lebih cepat ketimbang menunggu kedatangan dokter. Dia bericara lewat telepon dengan perawatr agar pasien dibawa ke Kabanjahe. (D01)