200 Pasien Terlantar Ekses Aksi Mogok Dokter RSU Sidikalang
Dairinews.co-Sidikalang
Sekitar 200 pasien terlantar ekses aksi mogok dokter Rumah Sakit Umum Sidikalang Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Senin (04/06/2018) hingga pukul 11.30 Wib.
Sianturi pasien di ruang tunggu menerangkan, dia sudah menanti sejak pukul 09.00 Wib. Katanya dokter sedang keliling. Pria lansia ini hanya bisa pasrah bersama sejumlah pasien.
Sudah mulai jam sembilan aku nunggu, bah. Tak juga ditangani. Cuman sama perawat-perawatlah, kata Sianturi.
Sementara itu, Nikson Nainggolan penduduk Desa Soban Kecamatan Siempat Nempu menjelaskan, istrinya boru Tamba hendak pemeriksaan kehamilan. Lama dinanti, belum juga ada penanganan. Dia mendapat kabar bahwa dokter rame-rame ke kantor Bupati.
Nikson menandaskan, merasa ditelantarkan. Harusnya, dokter masuk sesuai jam kerja. Soal ada problem internal jangan sampai menyusahkan masyarakat. Tegoklah warga di sana. Ada yang ngantuk dan ada yang duduk di tanah hanya demi sentuhan medis.
Kepala Tata Usaha RSU Sidikalang, Lilis membenarkan keberangkatan dokter ke kantor Bupati. Menurutnya, itu bukan mogok kerja. Menurutnya, hingga siang itu, sebanyak 135 pasien rawat jalan telah terdaftar. Namun belum juga diurus dokter.
Sebagamana disiarkan, sebanyak 20 an dokter menggelak aksi mogok kerja menuntut penyediaan insentif dan jasa medis Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Mereka tiba di kantor Bupati sekira puul 10.30 Wib naik mobil mewah mengenakan jas putih.
Dokter menyebut, menolak Perbup tentang penghapusan tunjangan pengasilan ganda. Menurut dokter, alokasi insentif Rp20 juta per bulan dan penyediaan jasa medis sudah diatur undang-undang dan Perda.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Sebastianus Tinambunan menerangkan, sesuai surat edaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tunjangan penghasilan ganda tidak diperbolehkan. Pilih satu, insentif atau jasa medis.
Diperoleh info, dokter spesilis tertentu juga bekerja di RSU Salak Kabupaten Pakpak Bharat. Ada juga buka praktek di Medan. Lainnya, sama-sama bikin praktek di Sidikalang. (D01)