Jari Ernis Bancin Diamputasi, Tinggal di Ladang Serta Nihil Bantuan Pemda
# Di Pakpak Bharat
Dairinews.co-Pakpak Bharat
Ernis Bancin (50) penduduk Desa Kuta Tinggi Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat Sumatera Utara sangat mendambakan uluran tangan. Dia kesulitan memenuhi kebutuhan hidup anak ekses penyakit yang diderita selama 7 tahun.
Pemerhati sosial, Natarlion Berutu beralamat di Medan, Senin (04/11/2019) mengatakan, 2 jari tangan kanannya telah diamputasi. Diduga, terjangkit penyakit gula kronis. Hingga kini, belum juga pulih dan sering berdarah.
Ernis tak bisa lagi mencari nafkah. Bagaimana kerja kalau tangan kanan sakit, kata Natarlion.
Ernis dan istrinya Mawardina brru Berutu tinggal di gubuk derita di tengah perladangan — berjarak 500 meter dari jalan. Dulunya bermukim di tepi hutan. Lantaran sanak famili kasihan, mereka gotong royong membangun kediaman baru kendati sangat sederhana. Sepengetahuan Natarlion, ladang itu, bukanlah milik keluarga ini.
Natarlion memaparkan, Ernis sepertinya belum pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah. Tidak terdaftar sebagai peserta program sosial semisal Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai. Hunian tersebut, juga tanpa penerangan listrik. Amat memilukan.
Untuk mendapatkan rupiah buat beli beras, sang istri terpaksa peras keringat lewat kerja upahan ke ladang masyarakat sekitar. Jadi buruh tanilah, kata Natarlion.
Beban keluarga ini cukup berat. Termasuk menyekolahkan dan membesarkan si buah hati Neina Sella brru Bancin pelajar kelas 1 SMP, Eta Khania brru Bancin murid SD kelas 4, Masya brru Bancin pelajar SD kelas 1, Samuel Bancin dan Anugerah Bancin bocah yang sedang menjalani masa pertumbuhan.
Natarlion berharap , pemerintah daerah membuka hati untuk membawa pasien ini berobat . Selanjutnya, kepada warga, diminta berdonasi. Direncanakan, Ernis dirawat di Medan.
Rp2000, Rp5000 atau Rp20 ribu cukup berarti bila diberi setulus hati. Bantuan bisa dikirim ke rekening Mawardina brru Berutu, BRI nomor 537 601 017 788 534. (D01)