Dairinews.co-Sidikalang
Anggota Komisi 1 DPRD Dairi, Bona Sitindaon mempertanyakan realisasi uang saku kepada petugas posko covid di perbatasan Kabupaten Dairi ke wilayah tetangga.
Pertanyaan diajukan kepada Wakil Sekretaris Gugus Tugas Kabupaten, Sahala Tua Manik dan Ketua Pokja Logistik yang juga kepala Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD), Dekman Sitopu di gudang logistik kompleks Kantor BUpati jalan Sisingamabgaraja Sidikalang, Kamis (25/6/2020)..
Berdasarkan hasil monitoring, kata Bona, petugas posko tidak bekerja maksimal. Terkadang tidak dijaga atau hanya 1 orang saja piket. Sitindaon menerangkan ketika dia kembali dari kabupaten Samosir bersama rekannya Jembal Ginting, tidak ada rajia atau dilakukan.
Atas kondisi itu, dia berhenti lalu bertanya ke petugas, kenapa tidak dihentikan. Diperoleh jawaban, uang saku tidak dibayar.
Hal serupa juga dialaminya ketika melintas di Posko perbatasan ke Kabupaten Karo di Lae Pondom. Kalau bukan karena tegurannya, warga asal bandung tidak diisolasi di TWI Sitinjo.
Dewan sudah mempertanyakan kepada Kepala Satpol-PP, Eddy Banurea. Jawabnya, uang belum diberi.
“Kita harus sama-sama menyelamatkan masyarakat dari wabah covid” seru Sitindaon di hadapan rekan legislator Batara Sinaga, Lamasi Simamora, Hendra Tambunan, Juangga Silaban dan Jembal Ginting.
Dekman mengatakan, pihaknya sudah menyalurkan Rp1 milliar kepada Kepala satuan Polisi Pamong Praja, Banurea.
Ditanya wartawan berapa bulan uang saku yang sempat tertunggak, Dekman menyebut, tanya saja ke sana. (D01)