Anggota DPRD Sesalkan Puskesmas Sigalingging Tolak Layani Warga
Dairinews.co-Sidikalang
Anggota DPRD Dairi Sumatera Utara, Lisbeth Tobing menyesalkan sikap manajemen Puskesmas Rawat Inap Sigalingging atas penolakan melayani warga menderita sakit.
“Sangat disesalkan” tandas legislator Partai Golkar itu, Senin (29/6/2020). Pasien dimaksud adalah Gorius Nainggolan (56) penduduk Barisan Nainggolan Desa Parbuluan 3 Kecamatan Parbuluan.
Warga datang ke Puskesmas karena sakit. Tentu tujuannya ingin diobati. Kalau ditolak dengan alasan SOP berupa jam layanan sudah selesai, itu kurang rasional. Menurut Lisbet, jam berapapun penduduk datang termasuk dari luar daerah sekalipun, mesti ditangani. Kalau tak sanggup, dirujuk!
Lisbet menyebut, sudah menerima keluhan Gorius, JUmat (26/9/2020). Menurutnya, dokter termasuk para tenaga medis bekerja sesuai jam kantor pemerintah, khusus Jumat sampai pukul 16.00 Wib. Ini pasien datang pukul 13.15 Wib, sudah tak ditangani.
Lisbet menandaskan, Puskesmas Rawat Inap idealnya melayani pasien 24 jam. Petugas bekerja secara giliran.
Kalau dengan alasan jam pelayanan sudah ditetapkan, apa bisa dikompromi kapan dan jam berapa orang menderita sakit?
Kepala Puskesmas Sigalingging, dr Benny Purba mengatakan, pihaknya punya jam penanganan sesuai SOP. Menurutnya, kalau bukan emergency, tidak ditangani.
Dijelaskan, Gorius datang bukan pada saat jam pelayanan. Mereka punya SOP untuk kenyamanan pelayanan. Semisal, tidak etis padsien datang ke Puskesmas jam 2 pagi hanya karena gatal-gatal. Untuk hal sedemikian diharap ke bidan.
Tenaga medis, dr Mega Gultom membenarkan bertemu dengan Gorius. Dia menyarankan agar datang esok harinya.
Gorius menyebut, ditinggal dokter dan perawat tanpa penanganan. Dia terpaksa membeli obat ke toko lalu lanjut ke praktek dokter di Sidikalang.
“Saya kecewa kepada manajemen Puskesmas Sigalingging” kata pengusaha kopi itu. (D01)